Foto Akatsuki – Hai semua, balik lagi dengan mimin tamvan. Mimin harap kalian semua sehat dan bahagia selalu. Jumpa kali ini, mimin tertarik sajikan pada kalian beragam foto akatsuki dengan tampilan mereka yang keren lengkap dengan jubah hitam corak awan merah yang menjadi ciri khas mereka. Penasaran akan hal tersebut, simak sajian lengkapnya dibawah ini
Foto Akatsuki
Akatsuki dalam anime “Naruto” adalah kelompok yang jauh lebih kompleks daripada sekadar antagonis. Mereka melambangkan berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk ambisi, perubahan sosial, perjuangan batin, dan dampak masa lalu. Pandangan yang berbeda-beda tentang Akatsuki membuka wawasan tentang dinamika karakter dan pesan yang terkandung dalam cerita. Mereka menggambarkan bahwa manusia memiliki keinginan, konflik internal, dan kompleksitas yang mendalam, serta bahwa perubahan dan ambisi dapat membawa konsekuensi besar.
Dengan melihat Akatsuki dari berbagai sudut pandang ini, kita bisa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pesan dan makna yang ingin disampaikan oleh cerita “Naruto”.
1. Foto Akatsuki Pertama
Akatsuki adalah kelompok antagonis dalam anime dan manga “Naruto” yang memiliki tujuan dan ambisi besar. Mereka terdiri dari ninja-ninja yang kuat dengan tujuan mengumpulkan semua bijuu (monster berekor) untuk mencapai rencana ambisius mereka. Tujuan utama Akatsuki adalah mengumpulkan semua bijuu, sembilan monster berekor dengan kekuatan yang luar biasa. Mereka ingin menggunakan bijuu ini untuk menciptakan situasi konflik dan ketidakstabilan dalam dunia shinobi.
Pendiri Akatsuki adalah Uchiha Madara, salah satu karakter kunci dalam cerita “Naruto.” Meskipun Madara meninggal sebelum cerita dimulai, rencananya diteruskan oleh anggota-anggota Akatsuki.
2. Foto Akatsuki Kedua
Akatsuki terdiri dari sepuluh anggota yang semuanya memiliki kemampuan dan keahlian unik. Setiap anggota diberi cincin berlambang dari salah satu cincin akhir di tangan mereka, mewakili posisi mereka dalam organisasi. Anggota Akatsuki dikenali dengan jubah panjang hitam dengan awan merah yang khas. Juba ini menjadi ciri khas mereka dan mudah diidentifikasi dalam cerita. Adapun Akatsuki mengincar bijuu dengan cara menangkap para jinchuriki, yaitu individu yang memiliki bijuu di dalam diri mereka.
Mereka mengambil bijuu dengan tujuan menciptakan senjutsu terlarang, yang akan memberi mereka kendali atas kekuatan luar biasa.
3. Foto Akatsuki Ketiga
Para anggota Akatsuki sering berkonfrontasi dengan shinobi desa, termasuk protagonis utama, Naruto Uzumaki, dan teman-temannya. Pertempuran ini membentuk sebagian besar konflik dalam cerita. Akatsuki menciptakan kerusakan besar dalam dunia shinobi melalui serangkaian serangan dan pengambilan bijuu. Ini mengarah pada reaksi keras dari berbagai desa dan karakter utama yang bersatu untuk menghentikan rencana Akatsuki.
Meskipun mereka adalah bagian dari kelompok yang sama, ada konflik internal dan pertarungan antara anggota Akatsuki. Beberapa anggota memiliki agenda rahasia dan tujuan pribadi yang berbeda.
4. Foto Akatsuki Keempat
Akatsuki adalah kelompok yang menggambarkan ambisi besar untuk mengendalikan kekuatan bijuu demi mencapai tujuan yang lebih besar. Konflik dan pertempuran melawan mereka memberikan dimensi yang kaya dalam dunia “Naruto” dan menggambarkan perjuangan antara kebaikan dan kejahatan. Meskipun memiliki tujuan yang sama, setiap anggota Akatsuki memiliki latar belakang dan motivasi yang berbeda. Keberagaman ini mencakup asal-usul, kemampuan unik, dan cerita masa lalu yang kaya.
Setiap anggota memiliki cerita latar belakang yang mempengaruhi pandangan dan tindakan mereka. Beberapa anggota, seperti Itachi Uchiha, memiliki alasan mendalam di balik keputusan mereka bergabung dengan Akatsuki.
5. Foto Akatsuki Kelima
Dalam menggambarkan karakteristik Akatsuki, alur cerita “Naruto” memperlihatkan sudut pandang beragam, termasuk pandangan para anggota tentang rencana dan tujuan kelompok. Ini memberikan kedalaman pada perkembangan karakter dan interaksi mereka. Meskipun awalnya diperkenalkan sebagai peran sekunder, Akatsuki berkembang menjadi komponen penting dalam cerita “Naruto.” Mereka menjadi pendorong konflik dan pertumbuhan karakter utama, serta membawa elemen teka-teki.
Kehadiran anggota Akatsuki menciptakan konflik personal dan interaksi yang menarik dengan karakter utama. Beberapa anggota memiliki hubungan masa lalu dengan tokoh-tokoh utama, yang memperdalam narasi.
6. Foto Akatsuki Keenam
Setiap anggota Akatsuki memiliki kemampuan yang luar biasa, yang memperlihatkan beragam jenis jutsu dan keahlian dalam dunia shinobi. Mereka menggambarkan variasi kemampuan yang dapat ada dalam komunitas ninja. Keberadaan Akatsuki memberikan efek besar pada dunia shinobi, termasuk perubahan dinamika kekuatan dan hubungan antar-negara. Tindakan mereka menciptakan dampak yang merata dalam dunia Naruto.
Pertempuran melawan anggota Akatsuki menggambarkan tantangan besar yang dihadapi oleh karakter utama. Pertarungan ini memperlihatkan sejauh mana mereka siap untuk melawan ambisi kejahatan.
7. Foto Akatsuki Ketujuh
Akatsuki adalah kelompok dengan beragam karakteristik dan dampak yang mendalam dalam alur cerita “Naruto.” Keberagaman anggota mereka, latar belakang individu, serta kontribusi terhadap pertumbuhan karakter dan perkembangan dunia shinobi menjadikan mereka elemen penting dalam pengembangan narasi yang kompleks. Akatsuki mengilhami refleksi atas ambisi manusia dan keinginan untuk mengendalikan kekuatan. Dalam kontrast dengan upaya untuk menemukan kesatuan dan damai, kelompok ini mengingatkan bahwa dunia shinobi masih penuh dengan konflik.
Pertempuran melawan Akatsuki melambangkan akhir dari sebuah era dalam dunia shinobi. Mereka mewakili perubahan yang terjadi dalam masyarakat shinobi, termasuk kemungkinan damai dan kolaborasi.
8. Foto Akatsuki Kedelapan
Akatsuki mencerminkan bagaimana kekuatan, baik dalam bentuk kebijakan atau individu yang kuat, dapat mempengaruhi dinamika dalam sistem yang ada. Kehadiran mereka menggambarkan potensi gangguan yang muncul saat entitas memiliki ambisi besar. Setiap anggota Akatsuki mewakili ideologi dan tujuan yang beragam. Kehadiran mereka mencerminkan bagaimana perbedaan pandangan bisa menyebabkan perubahan dan pertentangan dalam masyarakat.
Terungkap bahwa tujuan Akatsuki dipengaruhi oleh pewaris asli tujuan, Uchiha Madara. Hal ini menggambarkan bagaimana individu yang kuat dapat memanipulasi orang lain dan organisasi demi mencapai keinginan mereka.
9. Foto Akatsuki Kesembilan
Keberadaan Akatsuki mendorong berbagai desa shinobi untuk berkolaborasi dalam menghadapi ancaman bersama. Ini menggambarkan bagaimana konflik dapat memicu kerja sama yang mungkin tidak terjadi dalam situasi normal. Akatsuki juga merepresentasikan bahwa bahkan dalam dunia shinobi yang memiliki hierarki dan sistem, ada kekacauan dan kerentanan. Keberhasilan mereka dalam mengambil bijuu mengungkapkan celah dalam pertahanan dunia shinobi.
Akatsuki menciptakan konsekuensi besar bagi dunia shinobi, termasuk mengorbankan jinchuriki untuk mencapai tujuan mereka. Ini menggambarkan bagaimana ambisi dan tindakan bisa memiliki dampak yang merugikan pada orang lain.
10. Foto Akatsuki Kesepuluh
Pertarungan melawan Akatsuki memicu perubahan dalam sistem dunia shinobi. Ini termasuk reformasi dan transformasi dalam cara desa-desa dan individu berinteraksi, dengan tujuan mencegah ancaman serupa di masa depan. Adapun ambisi Akatsuki untuk menguasai bijuu menggambarkan potensi kekuasaan mutlak yang bisa memicu konflik besar. Ini mencerminkan kenyataan dalam dunia nyata tentang pentingnya menjaga keseimbangan kekuatan.
Keberadaan Akatsuki menyoroti perjuangan antara nilai-nilai kebaikan dan godaan kekuasaan. Ini mengingatkan bahwa meskipun ideologi kejahatan mungkin kuat, ada juga kekuatan dalam nilai-nilai moral.
11. Foto Akatsuki Kesebelas
Akatsuki adalah cerminan bahwa perubahan terjadi bahkan dalam dunia yang tampak mapan. Mereka mengajarkan bahwa masyarakat perlu beradaptasi dan berkembang untuk mengatasi tantangan dan menghadapi perubahan yang tidak terduga. Selain dari pada itu, Akatsuki dalam “Naruto” bukan hanya sekadar kelompok antagonistis, tetapi juga merupakan representasi simbolis tentang kekuasaan, konflik, dan perubahan dalam sistem dan masyarakat.
Keberadaan mereka menggambarkan dinamika kompleks dalam dunia shinobi dan memberikan pelajaran tentang bagaimana tindakan individu dan kelompok bisa membentuk perjalanan perubahan.
12. Foto Akatsuki Kedua Belas
Tujuan Akatsuki untuk mengumpulkan semua bijuu mencerminkan keinginan manusia untuk mengatasi keterbatasan alami dan memperoleh kekuatan yang luar biasa. Ini menggambarkan hasrat untuk mengubah takdir. Anggota Akatsuki sendiri menghadapi risiko besar dalam upaya mereka untuk mencapai tujuan. Hal ini mengajarkan bahwa mengubah dunia seringkali membutuhkan langkah yang besar dan berani, meskipun risikonya tinggi.
Perjalanan beberapa anggota Akatsuki mencerminkan konflik batin dan pertentangan moral yang muncul ketika seseorang berusaha menggapai ambisi mereka. Ini mencerminkan bahwa setiap langkah memiliki konsekuensi dan pertimbangan etika yang mendalam.
13. Foto Akatsuki Ketiga Belas
Akatsuki mewakili refleksi tentang bagaimana kekuasaan dapat mempengaruhi pikiran dan tindakan manusia. Penggunaan bijuu sebagai simbol kekuatan luar biasa menggambarkan obsesi terhadap kekuasaan yang bisa merusak manusia. Ambisi Akatsuki untuk mengumpulkan bijuu menggambarkan pemberontakan terhadap takdir yang telah ditetapkan bagi mereka.
Ini mengajarkan bahwa manusia memiliki kemampuan untuk mengubah jalur hidup mereka, meskipun tantangan besar menghadang.
14. Foto Akatsuki Keempat Belas
Keberadaan Akatsuki menciptakan efek dalam hubungan antara berbagai karakter dalam cerita. Ini mencerminkan bagaimana ambisi dan tindakan individu dapat mempengaruhi dinamika hubungan manusia. Selain itu, keberadaan Akatsuki adalah pengingat bahwa perubahan seringkali tidak diinginkan atau diharapkan. Mereka menghadirkan perubahan yang meresahkan dan mendalam dalam dunia shinobi.
Adapaun anggota Akatsuki yang memiliki latar belakang kelam mencerminkan bahwa setiap individu memiliki sisi gelap dalam diri mereka. Mereka menggambarkan kompleksitas manusia yang penuh nuansa.
15. Foto Akatsuki Kelima Belas
Pengorbanan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Akatsuki menggambarkan bahwa impian besar seringkali memerlukan pengorbanan yang signifikan. Ini mengajarkan bahwa tidak ada pencapaian besar yang datang tanpa usaha dan pengorbanan. Keberadaan Akatsuki menyiratkan bahwa bahkan dalam kegelapan dan kejahatan, ada pelajaran dan makna yang bisa dipetik. Karakter dan perjalanan mereka mengandung pesan yang dalam dan pelajaran tentang perjalanan manusia.
Dalam cerita “Naruto,” Akatsuki bukan hanya sekadar kelompok kejahatan, tetapi juga simbolisme yang menggambarkan keinginan dan perjuangan manusia untuk mengatasi takdir, mengubah dunia, dan menghadapi konsekuensi tindakan mereka. Keberadaan mereka memberikan dimensi moral dan psikologis yang dalam dalam cerita.
16. Foto Akatsuki Keenam Belas
Beberapa anggota Akatsuki, seperti Itachi Uchiha, memiliki masa lalu yang penuh trauma. Masa lalu ini membentuk pandangan dan tindakan mereka, menggambarkan betapa kuatnya dampak pengalaman masa kecil dalam membentuk karakter seseorang. Bagi beberapa anggota akatsuki, kekecewaan atau penderitaan masa lalu memicu perubahan dalam pandangan mereka. Mereka bisa beralih dari individu yang ingin melindungi atau mengembangkan desanya menjadi kejahatan yang mencari penghancuran.
Beberapa anggota Akatsuki memiliki konflik batin yang kuat antara tujuan pribadi dan keputusan kelompok. Ini menggambarkan perjuangan dalam mengatasi ambisi pribadi demi mencapai tujuan kelompok yang lebih besar.
17. Foto Akatsuki Ketujuh Belas
Anggota seperti Sasori dan Deidara menunjukkan obsesi pribadi mereka dalam seni atau keabadian. Namun, mereka juga tunduk pada ambisi kelompok, menggambarkan bagaimana individu bisa memiliki konflik batin antara tujuan pribadi dan kelompok. Selain itu, beberapa anggota, seperti Nagato, mencoba mempertentangkan nilai-nilai masa lalu mereka dengan realitas saat ini. Mereka menghadapi konflik batin karena berusaha menjalani nilai-nilai mereka di tengah dunia yang penuh dengan konflik.
Perubahan karakter anggota Akatsuki juga tercermin dalam pengaruh lingkungan dan individu lain pada mereka. Ini menggambarkan betapa kuatnya dampak sosial dan budaya dalam membentuk pandangan hidup dan tindakan seseorang.
18. Foto Akatsuki Kedelapan Belas
Perjalanan beberapa anggota Akatsuki menunjukkan bahwa transformasi bisa muncul dari ketidakpastian dan pertentangan batin. Mereka menemukan jalan baru dalam hidup mereka, meskipun mungkin dengan cara yang salah. Adapun transformasi anggota Akatsuki mengilustrasikan perubahan yang mendalam dalam identitas mereka. Ini menggambarkan bahwa orang bisa menjadi sangat berbeda dari apa yang mereka yakini pada awalnya.
Beberapa anggota mencari makna dalam kehidupan mereka melalui ambisi Akatsuki. Perjalanan ini mencerminkan perjuangan universal manusia untuk menemukan arti dalam kehidupan yang mungkin penuh konflik dan kebingungan.
19. Foto Akatsuki Kesembilan Belas
Transformasi dan pertarungan batin anggota Akatsuki mengirim pesan bahwa orang memiliki potensi untuk berubah dan mendapatkan pengampunan, meskipun perjalanan menuju itu mungkin panjang dan sulit. Dengan melihat Akatsuki sebagai cerminan dampak masa lalu dan perjuangan batin, kita mendapatkan wawasan lebih dalam tentang kompleksitas karakter dan bagaimana pengalaman masa lalu dapat membentuk serta mengubah seseorang.
Hal ini mencerminkan perjalanan batin yang sering dihadapi oleh manusia dalam menghadapi tantangan dan transformasi dalam hidup.
20. Foto Akatsuki Kedua Puluh
Anggota Akatsuki yang awalnya memiliki tujuan mulia, seperti Nagato, akhirnya terjerumus dalam korupsi kekuasaan. Ini mencerminkan risiko bahwa orang yang memiliki niat baik dapat terpengaruh oleh ambisi dan kekuasaan. Selain itu, keinginan Akatsuki untuk menguasai bijuu mengilustrasikan hasrat untuk kekuasaan absolut. Ini dapat diartikan sebagai simbol dari dorongan manusia untuk mengontrol dan mendominasi sumber daya alam atau teknologi yang kuat.
Beberapa anggota Akatsuki mengalami perubahan signifikan dalam pandangan dan tindakan mereka. Ini mencerminkan bagaimana perubahan sosial dapat mengubah persepsi individu dan mendorong mereka mengambil langkah yang mungkin tidak pernah mereka pikirkan sebelumnya.
21. Foto Akatsuki Kedua Puluh Satu
Seperti Akatsuki yang mengguncang stabilitas dunia shinobi, perubahan sosial dalam dunia nyata sering kali menghadirkan goncangan dan pergeseran dalam kekuasaan dan tatanan yang ada. Keberadaan Akatsuki menunjukkan bahwa meskipun kehancuran dapat menghasilkan kekuasaan dan perubahan, itu juga bisa membawa penderitaan dan konsekuensi yang tidak terduga. Perjalanan beberapa anggota Akatsuki mencerminkan siklus kekuasaan dan pemberontakan yang ada dalam masyarakat.
Mereka menggambarkan bagaimana kelompok yang ingin menggulingkan status quo bisa menjadi bagian dari siklus tersebut.
22. Foto Akatsuki Kedua Puluh Dua
Akatsuki adalah sarana untuk mengeksplorasi dampak dari tujuan besar dan bagaimana ambisi dapat membentuk individu dan kelompok. Ini mengajarkan bahwa seseorang perlu mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin muncul dari ambisi mereka. Perubahan anggota Akatsuki dari berbagai latar belakang dan desa mencerminkan bagaimana budaya dan pandangan orang dapat berubah seiring waktu. Ini analog dengan perubahan budaya dalam masyarakat nyata.
Perjuangan melawan Akatsuki mencerminkan konflik global dalam dunia nyata, di mana kelompok atau individu berusaha mengubah tatanan dunia untuk kepentingan mereka sendiri.
23. Foto Akatsuki Kedua Puluh Tiga
Beberapa anggota Akatsuki mengalami pertumbuhan dalam cara yang tak terduga. Ini mencerminkan bagaimana orang bisa berkembang dan belajar melalui pengalaman, bahkan dalam konteks yang mungkin tidak sesuai dengan niat mereka. Melihat Akatsuki sebagai analogi tentang perubahan sosial dan kekuasaan membuka pandangan tentang relevansi cerita ini dalam menggambarkan dinamika dan tantangan dalam dunia nyata.
Ini mengajarkan bahwa kekuasaan dan perubahan dapat menghadirkan konsekuensi kompleks, dan perlu pemahaman mendalam tentang ambisi serta implikasinya.
24. Foto Akatsuki Kedua Puluh Empat
Anggota Akatsuki mewakili kegelisahan batin dan ketidakpastian dalam diri manusia. Mereka menggambarkan bagaimana individu bisa dihadapkan pada pilihan sulit dan merasa bingung tentang langkah yang harus diambil. Transformasi beberapa anggota Akatsuki mencerminkan dinamika perubahan dan pertumbuhan dalam kehidupan nyata. Mereka menunjukkan bahwa manusia selalu berada dalam perjalanan untuk menjadi lebih baik atau mengatasi kegelisahan internal.
Beberapa anggota Akatsuki menghadapi dilema moral, terjebak antara mencari kebenaran dan ditarik ke dalam manipulasi oleh individu kuat atau ideologi kelompok.
25. Foto Akatsuki Kedua Puluh Lima
Pengorbanan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Akatsuki menggambarkan bahwa kadang-kadang individu harus mengorbankan bagian dari diri mereka untuk mencapai sesuatu yang lebih besar. Perjalanan beberapa anggota Akatsuki menunjukkan bahwa manusia selalu dihadapkan pada pilihan. Ini menggambarkan bahwa pilihan-pilihan ini membentuk jalan hidup dan karakter mereka. Konflik batin dan pertentangan dalam diri anggota Akatsuki mencerminkan pertentangan universal yang ada dalam manusia.
Mereka menunjukkan bahwa tidak selalu mudah untuk membuat keputusan atau mengetahui apa yang benar.
26. Foto Akatsuki Kedua Puluh Enam
Ambisi Akatsuki untuk mengubah dunia menggambarkan dorongan dalam diri manusia untuk meninggalkan jejak atau membuat perubahan yang signifikan dalam lingkungan mereka. Keikutsertaan anggota Akatsuki dalam konflik dan ambisi kelompok memperlihatkan bagaimana manusia dapat terlibat dalam situasi yang rumit dan sulit. Beberapa anggota Akatsuki mengalami akibat negatif dari tindakan mereka, yang menggambarkan bahwa manusia sering kali belajar dari kesalahan dan mengubah pendekatan mereka sebagai akibatnya.
Transformasi dan perjuangan anggota Akatsuki mengajarkan bahwa manusia rentan, tetapi juga memiliki potensi untuk menghadapi tantangan dan melampaui kesulitan.
27. Foto Akatsuki Kedua Puluh Tujuh
Anggota Akatsuki mewakili hasrat yang dalam untuk mencapai impian mereka, terlepas dari apakah impian itu baik atau buruk. Ini mengilustrasikan betapa kuatnya keinginan manusia untuk mencapai tujuan yang mereka tetapkan. Ambisi Akatsuki untuk menguasai bijuu mencerminkan hasrat manusia untuk mendapatkan kekuasaan dan pengakuan dari orang lain. Ini mengungkapkan perjuangan untuk mendapatkan tempat di dunia dan diakui sebagai individu yang berpengaruh.
Beberapa anggota Akatsuki terpengaruh oleh orang lain atau peristiwa masa lalu. Mereka menunjukkan bahwa bahkan individu yang kuat dan berambisi tidak selalu kebal terhadap pengaruh luar.
28. Foto Akatsuki Kedua Puluh Delapan
Transformasi dan pertarungan batin anggota Akatsuki mencerminkan kerapuhan dalam pengambilan keputusan dan kerentanan terhadap keraguan. Ini menggambarkan betapa sulitnya membuat keputusan yang penting. Ambisi Akatsuki untuk mengontrol bijuu mencerminkan hasrat manusia untuk memberontak terhadap keterbatasan yang ada dalam kehidupan mereka. Ini mengilustrasikan upaya untuk mengendalikan takdir mereka sendiri.
Beberapa anggota Akatsuki menghadapi perjuangan dengan identitas mereka, baik itu identitas masa lalu atau peran yang diambil dalam kelompok. Ini mencerminkan perjuangan manusia untuk mengatasi konflik batin dan mencari makna dalam diri mereka.
29. Foto Akatsuki Kedua Puluh Sembilan
Beberapa anggota Akatsuki menghadapi konflik antara tujuan pribadi mereka dan tujuan kelompok. Ini mengilustrasikan kompleksitas dalam mencapai keselarasan antara ambisi individu dan kerjasama kelompok. Ambisi Akatsuki untuk mencapai tujuan mereka dengan cara-cara jahat mencerminkan betapa manusia kadang-kadang cenderung mengabaikan moralitas demi pencapaian pribadi atau kelompok.
Transformasi anggota Akatsuki menggambarkan bahwa perubahan bukanlah proses sederhana. Ini mencerminkan perjuangan manusia untuk mengatasi kebiasaan dan paradigma lama saat mereka berusaha untuk berkembang.
30. Foto Akatsuki Ketiga Puluh
Keinginan Akatsuki untuk mengambil alih bijuu mengingatkan tentang bahaya ambisi yang berlebihan. Ini mengajarkan bahwa terlalu banyak ambisi bisa membawa konsekuensi yang merusak. Melihat Akatsuki sebagai refleksi tentang ambisi dan kerapuhan manusia menggambarkan bahwa mereka mencerminkan aspek universal dalam manusia. Mereka menunjukkan bahwa meskipun ada keinginan untuk mencapai impian, individu juga memiliki kerapuhan dan pertentangan batin yang mendalam yang mempengaruhi langkah-langkah mereka menuju tujuan tersebut.
Demikian sudah sajian ragam foto Akatsuki dengan tampiln mereka yang keren lengkap dengan jubah hitam corak awan merah yang menjadi ciri khas mereka. Semoga sajian mimin kali ini dapat berguna dan bermanfaat untuk kalian semua. Mimin pamit undur diri, sekian dan terimakasih.
Images source: pinterest.com